Selasa, 19 Maret 2013

Kelebihan Baja ringan

Ringan
Tehnologi baja ringan diciptakan melalui rangkaian proses uji kualitas dan baja ringan berbeda dari baja konvensional karna berbeda berat dan fungsi dimana baja konversional biasanya digunakan pada bangunan berskala besar.

Meski dikatakan ringan dan memiliki dimensi lebih tipis.baja ringan tetap memiliki kualitas dan daya tahan tinggi.Baja jenis ini memiliki ketebalan mulai dari 0,2 milimeter,biasanya digunakan untuk rangka atap metal,atau 0,45-1 milimeter digunakan untuk kuda-kuda dengan bentangan kecil.Dimensinya ini membuatnya menjadi pilihan tepat untuk struktur-struktur rumah tinggal.misalnya rangka atap.Dan untuk bidang rangka atap karna bersifat struktural atau menahan beban,maka harus gunakan baja ringan berkualitas G550.

Dengan menggunakan baja ringan untuk struktur bangunan,beban struktur bangunan itu sendiri menjadi lebih ringan.

Tahan Rayap dan Karat
Jika kita menggunakan bahan material kayu maka sebelum digunakan harus direndam atau diseprotkan dengan cairan anti rayap.Jika tidak maka akan dengan mudah terkena rayap,sedangkan material baja ringan tidak.
Baja ringan tahan terhadap karat karna sudah dilapisi dengan bahan anti karat yaitu perpaduan antara bahan Zinc-alumunium dengan komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.

Pemasangan Cepat

Dibandingkan material lain,proses pamasangan baja ringan tergolong singkat.Merupakan pemasangan paket,bagian-bagiannya tidak dapat dipisahkan,sistem pengirimannya dilakukan secara seksama  sehingga semua bagiannya dijamin terpasang dengan aman.

Sebagai proses awal,ahli hitung dari produsen yang anda pilih akan membaca gambar kerja dan seluruh dokumen yang dibutuhkan.Dari dokumen tersebut proses perhitungan dilakukan ,untuk  kemudian menghasilkan sebuah gambar kerja.Dari gambar itu,perakitan di pabrik mulai dilakukan.Sebagai konsumen,anda dapat mengecek pekerjaan mereka saat proses ini berlangsung.

Beberapa sistem pembuatan rangka baja ringan adalah proses pabrikasi,yaitu dilakukan dipabrik.Alasannya adalah tingkat kesulitan dalam merangkai dan memotongnya cukup tinggi.Untuk melakukannya,dibutuhkan alat berat yang tidak mungkin dibawa keluar pabrik.Begitu pula untuk proses pengecekan kualitas bahan.

Untuk pemasangan,bisa dilakukan dua metode,yaitu prapabrikasi dan semipabrikasi.Metode prapabrikasi berari rangka dipasang dilokasi dalam kondisi utuh.Metode ini umumnya digunakan untuk pembuatan rangka yang tidak terlalu besar  (misalnya rumah dengan luas 9m/segi).Sementara itu dalam metode semipabrikasi perakitan bahannya sebagian dilakukan dilapangan.Dengan kata lain,jika terjadi kekeliruan,masih mungkin dibetulkan.Pemasangan ini biasanya memakan waktu 4-5 hari kerja dan dilakukan oleh 3-4 tukang.

Hal penting yang harus dipahami adalah semua proses ini harus dilakukan oleh tenaga yang sudah ahli,tidak bisa dilakukan sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak berpengalaman.