Ringan
Tehnologi baja ringan diciptakan melalui rangkaian proses uji kualitas
dan baja ringan berbeda dari baja konvensional karna berbeda berat dan
fungsi dimana baja konversional biasanya digunakan pada bangunan
berskala besar.
Meski dikatakan ringan dan memiliki dimensi lebih tipis.baja ringan
tetap memiliki kualitas dan daya tahan tinggi.Baja jenis ini memiliki
ketebalan mulai dari 0,2 milimeter,biasanya digunakan untuk rangka atap
metal,atau 0,45-1 milimeter digunakan untuk kuda-kuda dengan bentangan
kecil.Dimensinya ini membuatnya menjadi pilihan tepat untuk
struktur-struktur rumah tinggal.misalnya rangka atap.Dan untuk bidang
rangka atap karna bersifat struktural atau menahan beban,maka harus
gunakan baja ringan berkualitas G550.
Dengan menggunakan baja ringan untuk struktur bangunan,beban struktur bangunan itu sendiri menjadi lebih ringan.
Tahan Rayap dan Karat
Jika kita menggunakan bahan material kayu maka sebelum digunakan harus
direndam atau diseprotkan dengan cairan anti rayap.Jika tidak maka akan
dengan mudah terkena rayap,sedangkan material baja ringan tidak.
Baja ringan tahan terhadap karat karna sudah dilapisi dengan bahan anti
karat yaitu perpaduan antara bahan Zinc-alumunium dengan komposisi 55%
alumunium
, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.
Pemasangan Cepat
Dibandingkan material lain,proses pamasangan baja ringan tergolong
singkat.Merupakan pemasangan paket,bagian-bagiannya tidak dapat
dipisahkan,sistem pengirimannya dilakukan secara seksama sehingga semua
bagiannya dijamin terpasang dengan aman.
Sebagai proses awal,ahli hitung dari produsen yang anda pilih akan
membaca gambar kerja dan seluruh dokumen yang dibutuhkan.Dari dokumen
tersebut proses perhitungan dilakukan ,untuk kemudian menghasilkan
sebuah gambar kerja.Dari gambar itu,perakitan di pabrik mulai
dilakukan.Sebagai konsumen,anda dapat mengecek pekerjaan mereka saat
proses ini berlangsung.
Beberapa sistem pembuatan rangka baja ringan adalah proses
pabrikasi,yaitu dilakukan dipabrik.Alasannya adalah tingkat kesulitan
dalam merangkai dan memotongnya cukup tinggi.Untuk
melakukannya,dibutuhkan alat berat yang tidak mungkin dibawa keluar
pabrik.Begitu pula untuk proses pengecekan kualitas bahan.
Untuk pemasangan,bisa dilakukan dua metode,yaitu prapabrikasi dan
semipabrikasi.Metode prapabrikasi berari rangka dipasang dilokasi dalam
kondisi utuh.Metode ini umumnya digunakan untuk pembuatan rangka yang
tidak terlalu besar (misalnya rumah dengan luas 9m/segi).Sementara itu
dalam metode semipabrikasi perakitan bahannya sebagian dilakukan
dilapangan.Dengan kata lain,jika terjadi kekeliruan,masih mungkin
dibetulkan.Pemasangan ini biasanya memakan waktu 4-5 hari kerja dan
dilakukan oleh 3-4 tukang.
Hal penting yang harus dipahami adalah semua proses ini harus dilakukan
oleh tenaga yang sudah ahli,tidak bisa dilakukan sembarang orang yang
tidak terlatih dan tidak berpengalaman.